Penyakit flu burung masih
menghantui dunia peternakan Indonesia, terlebih saat flu burung menyerang itik.
Itik yang sebelumnya menjadi hewan ternak yang kenal akan penyakit ayam juga
ikut terkena serangan penyakit ini. Ribuan ekor itik mati dan petani merugi
akibat serangan virus ini.
Secara teori tidak ada obat untuk
penyakit yang disebabkan oleh virus. Meski demikian, virus flu burung dapat
dicegah dengan biosecurity yang baik dan vaksinasi. Pada hari kamis tanggal 7
Agustus kemarin, kami melakukan vaksinasi untuk itik betina yang akan siap
produksi telur. Vaksinasi ini dilakukan dengan bantuan dari Tim Rescue UPT
Balai Kesehatan Hewan dan Kesmavet Provinsi Banten.
Pada tahap awal baru divaksin
sebanyak 800an ekor itik betina, rencananya tahap kedua akan dilakukan kembali
vaksinasi untuk 4000an ekor itik betina. Selain vaksinasi, kami juga diberikan
pengarahan bahwa penyakit flu itik tidak datang sendiri, pasti ada yang
membawanya. Flu itik bisa dibawa oleh peternaknya sendiri, itik baru dari
tempat yang endemik flu burung, peralatan makan, pedagang keliling. Makanya
perlu dibatasi orang yang masuk ke kandang itik. Pisahkan juga itik yang baru
datang ke kandang isolasi selama 2 minggu, tidak langsung dicampur ke itik yang
sudah lama dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar