Pusat DOD, Itik / bebek tervaksin flu burung, Telur Asin, dan Mesin Tetas di Tangerang, Banten dan Jakarta

Rabu, 12 November 2014

Distanak Banten Anjurkan Masyarakat Kembangkan Ternak Itik

Serang (AntaraBanten) - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten menganjurkan masyarakat daerah itu mengembangkan ternak itik atau bebek karena prospek menjanjikan, permintaan tinggi dan tidak sulit mengusahakannya.


"Belakangan ini masyarakat Banten gemar mengonsumsi daging bebek sehingga tidak heran kalau banyak rumah makan yang khusus menjual bebek goreng atau sate bebek bermunculan dimana-mana," kata Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, H Asep Nugraha di Serang, Selasa.


Asep didampingi Kepala Seksi Pengembangan Produk Peternakan Saiful Bahri mengatakan memelihara itik pedaging atau petelur tidak begitu sulit dibandingkan memelihara ayam ras, karena pada umumnya itik tahan terhadap penyakit dan tidak memerlukan kandang khusus.


Salah satu jenis itik pedaging yang saat ini banyak diminati dan mulai dikembangkan adalah itik serati atau tiktok, yang dihasilkan dari perkawinan silang antara entok jantan dan itik petelur betina melalui proses inseminasi buatan (IB).


Pemeliharaan itik serati atau tiktok sebagai itik pedaging memiliki beberapa keunggulan, yaitu cepat tumbuh sehingga bobot potong lebih besar, tekstur daging lebih empuk dan tidak amis, serta kadar lemaknya rendah yaitu hanya 1,5 persen. Selain itu, masa pemeliharaan juga relatif pendek yaitu 8-10 minggu.


Ia mengatakan itik serati atau tiktok relatif tahan terhadap penyakit, karena daya adaptasinya lebih baik terhadap perubahan lingkungan. Penyakit timbul sebagai akibat tidak berfungsinya faktor utama dengan baik, yaitu sanitasi, biosecurity, manajemen serta perubahan lingkungan terutama cuaca dan suhu.


Penyakit utama itik pedaging hampir sama dengan jenis unggas lainnya, yaitu "sallmonellosis" yang disebabkan bakteri "salmonella typhimurium" dan entritidis botulismus yang disebabkan oleh bakteri "clostridium botulinum, fowl cholera, fowl pox, influenza, avian chlamydiasis, coccidiosis dan lainnya.


Pencegahan penyakit itik pedaging, lanjut dia, dapat dilakukan melalui peningkatan kebersihan dan sanitasi kandang yang baik, vaksinasi dan meningkatkan kualitas pakan. Sedangkan yang sudah terserang dapat diberikan antibiotik seperti sulfadimidin, furasolidine, tetramysin, spreptomycin, oxytetrasiklin dan lainnya.


Selain itik tiktok, jenis itik lain yang dapat dipelihara oleh peternak Banten adalah itik jenis damiaking (itik petelur), itik duo (juga itik petelur).


Asep mengatakan populasi itik di Banten pada tahun 2013 mencapai 2,05 juta ekor, sebagian besar berada di kabupaten Serang (1,4 juta ekor) dan Kabupaten Tangerang (384.100 ekor), sedangkan itik manila berjumlah 409.700 ekor.


Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2012 yang hanya mencapai 1,7 juta ekor, dan pada 2014 diprediksi akan mengalami peningkatan sebanyak 2,1 juta ekor.


Sementara itu jumlah itik manila mengalami penurunan dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 761,600 ekor, dan pada 2014 diperkirakan naik sedikit menjadi 424.900 ekor dibandingkan tahun 2013.

sumber: http://banten.antaranews.com/berita/21709/distanak-banten-anjurkan-masyarakat-kembangkan-ternak-itik